Thursday, November 23, 2006

Kualitas Untuk Kemajuan

Indonesia patut berbangga hati. setelah bertahun-tahun produksi film indonesia mati suri, kini berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus film berproduksi di Indonesia. "Ada Apa Dengan Cinta" adalah film yang menandakan hidupnya kembali produksi film nasional. Sekitar 50 film nasional berproduksi pada tahun 2005. diperkirakan pada tahun 2006 ini, akan ada sekitar 60 film yang berproduksi.
Kemajuan film ini tak dibarengi dengan kualitas film yang membanggakan. Memang ada beberapa film yang telah terbukti akan kualitasnya dan tak kalah hebat dengan film produksi luar negeri. Berbagi Suami (Love for share) contohnya. Film produksi tahun 2006 yang disutradarai oleh Nia dinata yang juga sebagai produser dari production house "Kalyana Shira Films" ini menang dalam Hawaii International Film Festival yang juga diselenggarakan di kep. Hawaii. Film ini juga berhasil masuk unggulan 61 oscar 79th/2007 mendatang. Film ini sendiri bertemakan poligami.
Adapun film "Heart" yang bertemakan cinta. Bukan "Heart" yang satu-satunya bertemakan cinta, ada berpuluh-puluh film yang juga bertemakan seragam. Selain cinta, horor menjadi tema yang dipilih sineas indonesia untuk membuat film. Sebagian besar film tersebut kualitasnya tidak cukup membanggakan. Film-film tersebut hanya mengincar kelarisannya di bioskop. Kualitas film di nomor duakan. Padahal, beratus-ratus film di Hollywood berkualitas sangat baik meskipun temanya bukan tema yang standar dan cukup laris di bioskop amerika serikat.
Belajar dari luar adalah motto yang pas bagi sineas indonesia saat ini. Tak ada salahnya production house dari indonesia bekerja sama dengan production house dari luar negeri untuk membuat film yang bukan sekedar menjual laris tidaknya suatu film, tapi kualitas yang membanggakan untuk masa depan film Indonesia yang lebih maju